Keberkahan untuk Peternak Kambing seharusnya menjadi target utama para peternak. Karena keberkahan akan memberikan kebahagiaan. Setiap profesi yang dijalani pasti berharap hadirnya keberkahan atas profesi tersebut. Begitu pula peternak, ketika memilih menjadi peternak, keberkahan lah yang diharapkan.
Setidaknya keberkahan itu dapat dimulai dari rasa cinta kepada Alloh Subhanahu Wata’ala yang diwujudkan dalam keinginan untuk menjejaki semua pernah dilakukan oleh utusan-Nya yakni para Nabi dan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Telah disebutkan pada artikel sebelumnya tentang perkataan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bahwa semua Nabi menggembala kambing, termasuk beliau. Jadi profesi peternak adalah profesi para Nabi, yang artinya sesungguhnya profesi ini bukanlah profesi yang remeh. Manusia terbaik utusan Alloh Subhanahu Wata’ala saja beternak, kenapa kita tidak?
Inilah keberkahan yang utama. Keberkahan untuk peternak kambing dimulai dari pilihan untuk menjejaki profesi yang mulia, yakni profesi para Nabi. Alasan lain atas pemilihan pilihan profesi ini disebutkan dalam penjelasan ulama Al-Qurtubi berikut, khususnya pada bagian yang kedua, setelah tiga keberkahan awal.
وجعل البركة في الغنم لما فيها من اللباس والطعام والشراب وكثرة الأولاد، فإنها تلد في العام ثلاث مرات إلى ما يتبعها من السكينة، وتحمل صاحبها عليه من خفض الجناح ولين الجانب
“Allah telah menjadikan berkah pada kambing di mana kambing bisa dimanfaatkan untuk pakaian, makanan, minuman, banyaknya anak, karena kambing beranak tiga kali dalam setahun, sehingga memberikan ketenangan bagi pemiliknya. Kambing juga membuat pemiliknya rendah hati dan lembut terhadap orang lain”
[Al-Jami’ li Ahkaamil-Qur’an, 10/80, Darul Kutub Al-Mishriyah, Koiro, 1384 H, Asy Syamilah].
Keberkahan Banyaknya Anak Membawa Kebahagiaan bagi Peternak Kambing
Tiga Kali Kelahiran dalam Satu Tahun
Umumnya dan ini disebutkan di banyak literatur, bahwa kambing dapat beranak 3 kali dalam 2 tahun. Meskipun juga sering dijumpai bahwa kambing dapat beranak 2 kali dalam 1 tahun. Yang lebih dahsyat adalah perkataan ulama diatas, bahwa kambing dapat beranak 3 kali dalam setahun. Apakah mungkin? Ini sesungguhnya adalah bab IMAN. Ini tentang PERCAYA. Jika kita percaya dan meyakini bahwa kambing membawa keberkahan, maka beranak 3 kali dalam 1 tahun atau bahkan beranak 4 kali dalam 1 tahun adalah hal yang sangat mungkin terjadi.
Setidaknya bisa kita perhatikan bahwa proses kehamilan kambing beranak lebih dari 2 ekor lebih singkat daripada kambing yang beranak 1 atau 2 ekor. Jika kambing beranak lebih dari 2 ekor, proses kehamilannya antara 3-4 bulan. Dengan masa birahi kembali setelah melahirkan adalah 14 hari, maka beranak 3 atau 4 kali dalam setahun adalah sesuatu yang mungkin terjadi. Tinggal bagaimana kita terus memantaskan diri kita untuk mendapat kebesaran itu.
Pola Peternakan Breeding Membawa Keberkahan
Keberkahan banyaknya anak ini tentunya berkebalikan dengan tujuan dari peternakan pola Fattening. Pola peternakan ini adalah berupaya menjadikan gemuk hewan ternak, bukan memperbanyak anak. Sehingga apabila kita kembalikan ke tujuan awal, yakni berharap keberkahan, maka pola peternakan Breeding-lah yang akan banyak membawa keberkahan bagi peternak kambing.
Kelahiran Dua Anakan atau Lebih
Banyaknya anak akan memberikan ketenangan bagi peternak kambing. Sungguh pemandangan yang membahagiakan ketika kelahiran banyak anak dalam satu waktu proses kelahiran. Memang ada banyak tantangan ketika kelahiran anak kambing lebih dari 2 ekor, dan ini adalah bab kepantasan sang peternak.
Dimulai dari persiapan sang induk yang harus memilki tubuh yang sehat untuk menyambut kelahiran banyak anak. Tubuh yang sehat memerlukan gizi yang baik dan aktifitas yang cukup banyak. Ketika anak lahir maka peternak harus extra monitor, harus menambah nutrisi untuk sang induk, sang anak jika perlu dibantu susu kambing lain, dan berbagai ikhtiar lain untuk merawat induk dan anak kambing. Namun begitu ibu dan anak kambing tumbuh dan berkembang baik, maka sungguh sebuah kebahagiaan bagi peternak sebagai salah satu tanda keberkahan.
Lemah Lembutnya Sikap Peternak Kambing sebagai Perwujudan Keberkahan
Para Nabi adalah manusia-manusia pilhan Alloh Subhanahu Wata’ala Salah. Merekalah para manusia terbaik di muka bumi. Dan mereka semuanya menggembala kambing. Dalam kitab Fathul Bari, Al-Hafizh Ibnu Hajar al-‘Asqalani menjelaskan hikmah tentang hal ini. Beberapa hikmah yang disampaikan dalam kitab tersebut ketika Alloh Subhanahu Wata’ala mengutus semua Nabi untuk menggembala kambing adalah agar para Nabi memiliki sifat:
- Kesabaran,
- Lemah Lembut,
- Perhatian terhadap kaumnya,
- Pemimpin yang pandai mengatur, dan lain-lain.
Para calon Nabi belajar untuk memiliki sifat baik dan kepemimpinan dari menggembala kambing. Jadi kalau kita ingin belajar kepemimpinan, tidak perlu ikut seminar kepemimpinan yang berbiaya mahal dan tidak efektif, cukup dengan belajar dari proses penggembalaan kambing.
Beternak kambing dengan pola peternakan Breeding memaksa peternak untuk terus berlemah lembut kepada kambing yang dipelihara. Sehingga terjadi perubahan sifat peternak kambing menjadi lebih baik. Dan ini adalah keberkahan yang patut disyukuri para peternak.
Ya Alloh, Bimbinglah kami…
Wallahu a’lam bish-shawabi.