Konsep kandang domba yang ideal sangat dibutuhkan domba agar domba dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Disamping itu, ketika konsep kandang domba yang ideal telah didapatkan oleh peternak, selain berharap bahwa domba nyaman untuk menempati kandang, kandang domba bebas bau, peternak betah berlama lama di kandang, keuntungan beternak domba juga menjadi maksimal.
Sesungguhnya tidak ada pakem atau rumus baku yang harus dipakai guna mengonsep kandang yang ideal, yang kalau pakem atau rumus baku tersebut dipakai maka kandang yang ideal bisa didapatkan. Yang terpenting dari konsep kandang ini adalah bagaimana pendekatan peternak guna membuat nyaman domba, tim kandang serta lingkungan.

Pertimbangan terbesar dari Konsep kandang domba yang ideal adalah Kenyamanan Domba. Seperti yang disampaikan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan dalam artikel Kandang Terawat, Ternak Nyaman Cuan Datang, fokus dalam beternak adalah membuat ternak nyaman dengan merawat kandang dengan baik sehingga mendatangkan keuntungan. Agar domba atau ternak nyaman, maka peternak harus mewujudkan peternakan yang berkeprihewanan atau berkepridombaan.
Masih banyak ditemui di dunia peternakan bahwa hewan ternak hanyalah komoditas ekonomi yang diperlakukan seperti barang. Tidak ada ruh dalam perawatannya. Tidak ada rasa yang tersambung antara peternak dengan hewan yang diternak. Hewan ternak tidak pernah diajak bicara. Hewan ternak tidak bahagia.
Konsep Kandang Domba yang Ideal dalam Al-Qur’an
Dalam Surat Luqman ayat 10 Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:
خَلَقَ السَّمٰوٰتِ بِغَيْرِ عَمَدٍ تَرَوْنَهَا وَاَلْقٰى فِى الْاَرْضِ رَوَاسِيَ اَنْ تَمِيْدَ بِكُمْ وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍۗ وَاَنْزَلْنَا مِنَ السَّمَاۤءِ مَاۤءً فَاَنْۢبَتْنَا فِيْهَا مِنْ كُلِّ زَوْجٍ كَرِيْمٍ
“Dia menciptakan langit tanpa tiang yang kamu melihatnya dan Dia meletakkan gunung (di permukaan) bumi supaya bumi itu tidak menggoyangkan kamu; dan Dia memperkembang biakkan padanya segala macam jenis binatang. Dan Kami turunkan air hujan dari langit, lalu Kami tumbuhkan padanya segala macam tumbuh-tumbuhan yang baik.”
Terdapat setidaknya tiga pelajaran dari ayat diatas, yaitu:
- Bahwa Allah Subhanahu Wata’ala memberikan karunia berupa gunung sebagai titik penyeimbang bumi,
- terdapat proses reproduksi pada berbagai jenis binatang, dan
- dengan turunnya hujan maka segala macam tumbuhan berkualitas dapat kita tuai.
Ketiga unsur penyeimbang ekosistem bumi itu adalah anugerah dari Allah Subhanahu Wata’ala. dalam Islam, Fachruddin M Mangunjaya dalam buku Konservasi Alam mengatakan bahwa melalui ayat tersebut Islam memberi pandangan yang lugas dan tegas bahwa semua makhluk hidup yang ada di bumi adalah karunia. Tentunya, karunia tersebut harus dipelihara dengan baik. Manusia sebagai khalifatullah bertanggung jawab untuk menjaga kelangsungan makhluk hidup.
Kandang domba sebagai tempat tinggal utama untuk domba haruslah memenuhi unsur-unsur perawatan dan pemeliharaan yang baik. Hal ini adalah sebagai upaya peternak guna menjaga karunia yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu Wata’ala melalui domba yang diternak. Penjagaan karunia tersebut merupakan perwujudan rasa syukur kepada Allah Subhanahu Wata’ala.
Perintah Rasulullah untuk Berbuat Baik kepada Ternak

Suatu waktu, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bepergian bersama dengan para sahabat, salah satunya Ibnu Mas’ud Radhiyallahu Anhu. Diperjalanan itu, terdapat sahabat yang melihat seekor burung dengan dua anaknya. Lantas dengan sengaja ia mengambil kedua anak burung tersebut, dan tentu saja induk burung seketika kebingungan dan terbang mengiringi rombongan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam. Ketika itulah Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
من فجع هذه بولدها؟، ردوا ولدها إليها
“Siapakah yang menyusahkan burung ini dan mengambil anaknya? Kembalikan anak-anaknya padanya.”
Dari kisah tersebut, kepada burung saja, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam menyuruh kita untuk berbuat baik. Padahal mungkin hanya sekedar memisahkan anak burung dari induknya, tidak sampai menyembelih atau menyiksanya. Hikmah yang lain adalah bahwa Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wa sallam meminta kepada kita untuk berbuat baik dan penuh kasih sayang dalam memperlakukan binatang, apalagi itu ternak yang kita pelihara.
Kandang domba sebagai tempat utama dalam memperlakukan domba, maka harus dipastikan sangat baik keadaannya. Pastikan domba dapat tinggal dengan nyaman dan jangan pisahkan induk dengan anak ketika anak masih membutuhkan keberadaan sang induk.
Wallahu a’lam bish-shawabi.